Pengertian Apa Itu Database
Apa Itu Database?
Database adalah kumpulan data yang disimpan dengan sistem tertentu, dan saling berhubungan, sehingga dapat dikelola dengan mudah. Database penting untuk mengatur data yang jumlahnya banyak, dan selalu bertambah. Sebagai contoh, program website, aplikasi, dan lainnya.
5 Komponen Database
Umumnya, sebuah database akan memiliki lima komponen berikut ini:
1. Data
Data adalah
file-file yang berisi informasi, baik teks, log, gambar, dan lainnya.
Di dalam database, data akan disimpan dengan struktur tertentu, sehingga
mudah dikenali.
Biasanya, struktur tersebut terdiri dari:
- Field – Satuan informasi yang rinci, seperti nama produk, harga, stok, dan lainnya.
- Record – Kumpulan dari field, yang membentuk satu informasi unik. Seperti, harga dari suatu produk.
- Table – Kumpulan dari record, isi dari sebuah file.
- Database – Kumpulan dari tabel atau file.
2. Hardware
Hardware adalah perangkat keras yang digunakan untuk menyimpan dan mengelola data.
Kalau untuk penyimpanan secara lokal atau di jaringan tertentu, hardware yang digunakan adalah komputer, disk, memori, dan lainnya. Sedangkan, untuk penyimpanan data online seperti website, server hosting-lah yang digunakan.
3. Sistem Operasi
Sistem operasi bertanggung jawab atas semua sistem yang ada di komputer atau server. Pilihlah sistem operasi yang mendukung sistem database yang akan Anda bangun. Bisa menggunakan Windows atau Linux.
4. Database Management System (DBMS)
DBMS adalah aplikasi pengelolaan database. Dengan DBMS, Anda bisa lebih mudah ketika menginput dan mengupdate data.
Saat ini ada beragam pilihan aplikasi database yang bisa Anda gunakan. Sebagai contoh kalau Anda ingin mengelola database pada website, Anda bisa menggunakan MySQL.
5. Database Access Language
Database Access Language adalah bahasa yang digunakan untuk menulis perintah, seperti mengakses, menambah, memperbarui, dan menghapus data di dalam database.
Fungsi Database
Terdapat tujuh fungsi database yang perlu Anda ketahui, yaitu:
1. Mempercepat dan Mempermudah Identifikasi Data
Dengan database, Anda bisa membuat sebuah sistem yang dapat mengelompokkan data dan menyimpannya secara terstruktur.
Jadi, ketika ada permintaan akses sebuah data, informasinya bisa diberikan dengan cepat sesuai kategori yang sudah ditentukan sebelumnya.
2. Mengontrol Data Secara Terpusat
Tanpa database, data akan terpencar di berbagai penyimpanan secara lokal sesuai dengan pihak yang memiliki data tersebut.
Dengan adanya database, semua data bisa dikumpulkan dalam satu tempat, misalnya di server hosting. Jadi, Anda pun bisa mengelola berbagai data dari pusat secara lebih efisien.
3. Menghindari Duplikasi Data
Setiap data yang tersimpan dalam database dapat diatur agar terhindar dari data ganda.
Sistem database dapat dirancang untuk mengidentifikasi data yang sama, sehingga dapat memberikan warning atau notifikasi ke pengelola database. Misalnya, dengan menerapkan sistem kata kunci atau primary key.
4. Menyimpan Data dengan Lebih Aman
Mengumpulkan data ke dalam satu database, artinya fokus perlindungan keamanannya menjadi lebih baik.
Jika data masih tersebar di beberapa perangkat, maka setiap perangkat perlu diamankan. Tapi kalau sudah terpusat di database, Anda cukup mengamankan server dengan perlindungan berlapis.
Sumber: https://www.niagahoster.co.id/blog/database-adalah/?amp