Mengenal Jenis-jenis Hosting!
Jenis-jenis Hosting
Berikut pengertian dari beberapa jenis hosting yang umumnya ditawarkan oleh penyedia hosting.
Shared hosting adalah jenis hosting yang servernya dipakai secara bersama-sama oleh banyak user sekaligus
Ibaratnya, Anda menyewa kamar kos yang hanya memiliki satu kamar mandi, dapur, listrik, dan air untuk dipakai bersama. Jadi, Anda harus berbagi fasilitas tersebut dengan penghuni lain.
Begitu pula dengan
shared hosting. Anda akan berbagi fasilitas hosting, seperti disk space,
kecepatan, dan lainnya. Jadi, ketika satu user memakai sumber daya yang
terlalu banyak, website Anda juga akan terkena imbasnya.
Kelebihan:
- Harga ekonomis;
- Server hosting sepenuhnya dikelola dan dirawat (full managed) oleh penyedia hosting;
- Cocok untuk pemula;
- Fasilitas lengkap, mulai dari disk space, unlimited bandwidth, database, hingga SSL.
Kekurangan:
- Jika ada user yang menggunakan fasilitas secara berlebihan, website user lain dapat ikut merasakan dampaknya;
- Adanya limit penyimpanan file dan fasilitas server.
2. VPS Hosting
VPS atau Virtual Private Server adalah jenis hosting pribadi yang resourcenya hanya dipakai oleh satu user saja. Sehingga, server tidak akan terpengaruh oleh penggunaan user lain.
Di jenis hosting ini, Anda memiliki kebebasan untuk mengatur dan mengelola resource yang tersedia secara mandiri. Artinya, Anda perlu memiliki skill teknis pengelolaan server.
Kalau dianalogikan, VPS ini ibaratnya satu kamar apartemen yang menyediakan fasilitas pribadi. Di mana setiap apartemen memiliki meteran listrik, air, kamar mandi, dan dapur sendiri. Berbeda dengan kos-kosan yang semua fasilitas tersebut jadi satu dengan kamar lainnya.
Kelebihan:
- Karena private, resource tidak terpengaruh user lain;
- Bebas kustomisasi server VPS;
- Dapat mengelola banyak akun hosting;
- Bebas memilih sistem operasi (OS);
- Harga lebih terjangkau dibanding server dedicated.
Kekurangan:
- Melakukan konfigurasi server sendiri;
- Perlu memiliki pemahaman teknis tentang server.
3. Cloud Hosting
Jadi, Cloud hosting adalah hosting dengan resource selayaknya VPS, tapi dengan kemudahan penggunaan seperti Shared Hosting.
Artinya, Anda tak perlu memiliki skill teknis mengelola server untuk bisa menggunakan jenis cloud hosting.
Masih bingung dengan pengertian cloud hosting? Bayangkan saja Anda membuka cabang resto di beberapa lokasi. Tujuannya agar antrean tidak membludak di satu toko saja.
Begitu pula dengan cloud hosting yang membagikan beban ke beberapa server sekaligus. Sehingga ketika salah satu server mengalami gangguan, website tetap stabil dengan backup server lain.
Kelebihan:
- Resource yang tersedia banyak;
- Dapat menampung traffic sangat tinggi;
- Full managed oleh penyedia hosting;
- Tidak perlu pengetahuan teknis yang mendalam.
Kekurangan:
- Harga lebih mahal dari VPS dan shared hosting.
4. WordPress Hosting
WordPress hosting adalah jenis hosting khusus pengguna WordPress yang spesifikasinya kurang lebih mirip shared hosting.
Bedanya, server WordPress hosting dikonfigurasi secara khusus untuk pengguna WordPress. Di mana user akan lebih mudah membangun website dengan beberapa klik.
Seperti shared hosting, jenis hosting ini juga harus berbagi fasilitas penyimpanan dengan pengguna lainnya. Sehingga, ketika user lain memakai resource secara berlebihan, Anda juga akan terkena dampaknya.
Kelebihan:
- Harga ekonomis seperti shared hosting;
- Terintegrasi dengan WordPress;
- Ramah untuk pemula;
- Full managed oleh penyedia hosting;
- Fasilitas seperti disk space, SSL, dan sejenisnya cukup lengkap;
Kekurangan:
- Resource terbatas dan dipakai bersamaan;
- Jika ada user lain yang memakai resource berlebihan, website Anda juga terkena; dampaknya.
5. Simple WordPress
Jadi, Simple WordPress hosting adalah jenis hosting khusus bagi Anda yang ingin membangun website dengan CMS WordPress tanpa perlu memusingkan hal teknis. Termasuk tak perlu akses cPanel untuk edit file website dan pengaturan lainnya.
Semua pengaturan dan optimasi website di cPanel, seperti keamanan, kecepatan, dan bandwidth akan diatur oleh penyedia hosting. Hal inilah yang membedakan Simple WordPress hosting dengan WordPress hosting. Sehingga, Anda bisa lebih mudah dalam membuat website.
Kelebihan:
- Tidak perlu melakukan pengaturan hosting dan domain;
- Pengelolaan website mudah, cocok untuk pemula;
- Keamanan dan kecepatan website terjamin;
- Bebas install plugin dan tema;
- Harga terjangkau.
Kekurangan:
- Tidak leluasa jika ingin mengubah atau menambah pengaturan hosting;
- Resource cukup terbatas seperti shared hosting.